BARON4D – Cybertruck Tak Laku, Tesla Kurangi Produksinya dan Fokus ke Model Y

author
1 minute, 27 seconds Read
Tak Laku, Tesla Kurangi Produksi Cybertruk untuk Fokus ke Model Y (Carscoops)

Liputan6.com, Jakarta – Tesla dilaporkan mengurangi produksi Cybertruck di pabrik Gigafactory Texas, dan mengalihkan sebagian tenaga kerjanya ke lini produksi Model Y. Langkah ini diambil menyusul penurunan permintaan untuk truk listrik asal Amerika Serikat tersebut, meskipun sebelumnya telah menerima lebih dari satu juta unit pemesanan.​

Menurut laporan Business Insider, hingga Maret 2025, Tesla hanya berhasil mengirimkan sekitar 50 ribu unit Cybertruck. Beberapa tim produksi di Texas bahkan telah dikurangi lebih dari setengahnya. Seorang karyawan menyatakan, “Rasanya seperti mereka menyaring orang-orang,” mengacu pada pengurangan staf yang signifikan.

Penurunan penjualan Cybertruck ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk harga yang jauh lebih tinggi dari yang dijanjikan dan jangkauan baterai yang lebih pendek. Tesla awalnya menjanjikan harga sekitar US$ 39.990, namun model terbaru dengan penggerak roda belakang dibanderol sekitar US$ 70.000.​

Selain itu, Tesla juga menghadapi tantangan dalam menjaga permintaan terhadap Cybertruck. Meskipun sempat menjadi truk pickup listrik terlaris di Amerika pada kuartal kedua 2024, permintaan menurun setelah pesanan awal terpenuhi.

Pada Desember 2024, pekerja lini produksi Cybertruck diminta untuk tidak masuk kerja selama tiga hari, menandakan adanya penyesuaian produksi.​

Sementara itu, Model Y tetap menjadi andalan Tesla dengan permintaan yang stabil. Perusahaan bahkan berencana untuk memproduksi versi Model Y yang lebih terjangkau di masa mendatang, meskipun peluncurannya di AS ditunda hingga antara kuartal ketiga 2025 dan awal 2026.​


2 dari 2 halaman

Diskon Tesla Cybertruck

Untuk mendorong penjualan Cybertruck, Tesla menawarkan diskon hingga US$ 1.600 untuk unit baru dan potongan harga sekitar US$ 2.600 untuk versi demo. Namun, langkah ini belum cukup untuk mengatasi penurunan permintaan yang signifikan.​

Perubahan strategi produksi ini mencerminkan upaya Tesla dalam menyesuaikan diri dengan dinamika pasar dan fokus pada model yang lebih diminati konsumen. Dengan mengalihkan sumber daya ke Model Y, Tesla berharap dapat mempertahankan posisinya di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif.

 

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *