:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3306278/original/031319500_1606275973-CjkinzN007011_20201125_CBPFN0A001.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Tesla dikabarkan menghentikan produksi Model Y dan Cybertruck, menyusul penurunan penjualan yang signifikan. Menurut laporan ArenaEV, langkah ini diambil karena pabrikan asal Amerika Serikat tersebut untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar.
Keputusan tersebut membuat para pekerja di pabrik Tesla di Giga Texas dipulangkan lebih awal. Bahkan, beberapa di antaranya diminta untuk mengambil cuti tidak dibayar hingga situasi membaik.
Sumber internal yang dikutip menyebutkan, perakitan Cybertruck dihentikan sementara karena perusahaan sedang menilai kembali rencana produksi yang lebih sesuai dengan permintaan pasar.
Penurunan permintaan ini juga memengaruhi Tesla Model Y, salah satu kendaraan terlaris Tesla di pasar global. Langkah penghentian produksi Tesla ini menjadi salah satu strategi Tesla, untuk mengurangi stok kendaraan yang belum terjual.
Selain itu, perusahaan berusaha menyeimbangkan antara produksi dan permintaan yang mulai melambat dalam beberapa bulan terakhir.
Pernyataan Resmi Tesla
Di sisi lain, Tesla belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan pasti di balik keputusan tersebut.
Namun, beberapa analis menyebutkan bahwa persaingan ketat di pasar kendaraan listrik, ditambah dengan fluktuasi ekonomi global, menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan.
Selain itu, Tesla juga diduga tengah mempersiapkan langkah-langkah baru untuk memperbaiki situasi ini.
Sementara itu, belum ada kepastian kapan produksi Model Y dan Cybertruck akan kembali berjalan normal. Para pengamat industri menilai, keputusan ini dapat berdampak besar pada target produksi dan pengiriman Tesla pada 2025.
… Selengkapnya