:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5190624/original/058797000_1744877126-WhatsApp_Image_2025-04-15_at_07.31.26.jpeg)
Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah terus menggenjot penggunaan energi baru dan terbarukan untuk bisa dimanfaatkan lebih masif di Indonesia. Salah satunya adalah hidrogen, yang direncanakan untuk bisa digunakan di sektor transportasi, baik untuk mobil pribadi atau kendaraan komersial.
Mobil hidrogen sendiri adalah kendaraan menggunakan gas hidrogen sebagai sumber tenaga utamanya. Berbeda dengan mobil bensin atau mobil listrik konvensional, mobil hidrogen menghasilkan energi listrik melalui reaksi elektrokimia di dalam sel bahan bakar (fuel cell).
Reaksi antara hidrogen dan oksigen menghasilkan listrik, air (H₂O), dan panas. Listrik inilah yang kemudian menggerakkan motor listrik dan roda kendaraan.
Inilah yang menjadikan mobil hidrogen ramah lingkungan karena hanya menghasilkan uap air sebagai produk sampingan, tanpa emisi karbon.
Dijelaskan Deputi 1 Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE) Hary Devianto, hidrogen atau fuel cell adalah alat konversi elektrokimia yang mengubah hidrogen yang bereaksi dengan oksigen menjadi air melalui proses elektrolisis.
“Proses hidrogen pada kendaraan terjadi di dalam fuel cell, di mana ada hidrogen (H2) yang lantas bereaksi dengan oksigen (O2) dari udara melalui proses elektrokimia yang menghasilkan listrik, air (H2O), dan panas,” jelas Hary.
Sementara itu, jika melihat cara kerjanya, dalam proses pemanfaatan hidrogen, akan muncul reaksi dari hidrogen dan oksigen, sehingga menghasilkan air.
Di bawah ini adalah skema lebih jelasnya tentang bagaimana cara kerja dari mobil bertenaga hidrogen.
Memasukkan Gas Hidrogen ke Bagian Pembakaran
Proses pertama, gas hidrogen akan dimasukkan ke dalam sel yang menjadi tempat bahan bakar. Di dalam sana, akan terjadi reaksi antara oksigen dengan hidrogen, yang selanjutnya dapat menghasilkan energi listrik.
Proses Elektrolisis
Tangki atau tempat khusus yang digunakan terbuat dari bahan komposit berlapis-lapis. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan hidrogen di dalamnya. Ketika hidrogen bereaksi dengan oksigen, maka proses elektrolisis terjadi.
Menghasilkan Ion Hidrogen
… Selengkapnya
Hasil dari proses elektrolisis adalah munculnya elektron dan ion hidrogen. Keduanya mengalir dengan melewati media konduktor.
Hasilnya, akan muncul arus listrik yang dapat dipakai dalam berbagai sistem kelistrikan pada mobil hidrogen.
Energi Listrik Tersimpan dan Dapat Dipakai
Energi listrik yang sudah dihasilkan akan tersimpan di dalam baterai. Selain disimpan, energi tersebut bisa juga langsung dipakai.
Sistem ini terbilang cukup sederhana, sehingga tidak biaya operasionalnya pun menjadi lebih rendah.
Menghasilkan Emisi berupa Air
Dalam proses di atas, tentunya mobil akan menghasilkan emisi. Namun tenang saja, emisi yang dihasilkan berupa air dan uap air.
… Selengkapnya