BARON4D – Suzuki Fronx Berikan Rasa Aman, Yuk Kupas Tuntas Teknologi Keselamatan Canggihnya

author
3 minutes, 5 seconds Read
Ini Tampilan SUV Coupe Modern Suzuki Fronx (Arief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta – Suzuki Fronx hadir dengan tampilan yang cukup sporty, dengan konsep sebagai sebuah SUV coupe. Namun, tidak hanya dari desain, teknologi yang tersemat dari model baru jenama berlambang huruf S ini, juga bisa dibilang cukup mumpuni.

Salah satu yang menjadi daya tarik, tentu saja fitur keselamatan, yang disebut Suzuki Safety Support sebagai teknologi ADAS yang bukan sekadar tambahan, melainkan perangkat mitigasi untuk membantu pengemudi tetap fokus, sigap, serta percaya diri pada berbagai kondisi.

“Teknologi Suzuki Safety Support dikembangkan untuk memberikan perlindungan aktif tanpa mengganggu rasa berkendara yang natural. Setiap fitur dirancang untuk memperkuat kewaspadaan pengemudi, bukan menggantikan kenikmatan mengemudinya,” ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Berbicara fiturnya, Suzuki Fronx telah memiliki kemampuan Adaptive Cruise Control (ACC) dan Lane Keep Assist (LKA) membantu menjaga kecepatan dan posisi kendaraan secara konsisten, terutama saat melaju di jalan bebas hambatan.

Hasilnya, pengemudi dapat berkonsentrasi lebih baik, tanpa harus terus-menerus melakukan penyesuaian kecepatan, jarak, dan arah kemudi secara manual. ACC serta LKA dapat diaktifkan atau dinon-aktifkan sesuai kebutuhan pengendara.

Dalam kondisi normal, Suzuki Fronx akan memberikan peringatan hingga intervensi kepada pengendara apabila mobil memiliki tendensi keluar dari jalur tanpa dikehendaki.

Melalui peran Lane Departure Warning (LDW) peringatan visual dan suara akan diberikan terlebih dahulu agar pengendara bisa melakukan antisipasi.

Namun, jika respon tidak segera dilakukan, maka Lane Departure Prevention (LDP) akan mengambil alih kemudi secara halus untuk mengarahkan kendaraan kembali ke jalur yang aman tanpa membuat pengemudi kehilangan rasa kendali.

Biasanya situasi ini sering dialami pengendara yang kelelahan dan mulai kehilangan fokus, terutama apabila telah mengemudi berjam-jam lamanya.

Secara pintar, sistem juga akan membaca pola mengemudi serta garis marka jalan. Apabila pengendara dalam kondisi lelah hingga terdeteksi terjadi ketidakstabilan sesuai marka jalan, maka fungsi Vehicle Swaying Warning akan memberikan peringatan suara dan indikator visual di meter cluster agar pengendara bisa beristirahat sejenak.

Sejumlah fungsi dan peranan tersebut dimungkinkan terjadi berkat monocular camera dan millimeter wave radar pada bagian depan sebagai sensor presisi. Dua komponen tersebut telah disesuaikan dengan karakteristik jalanan di Indonesia.


2 dari 3 halaman

Sebagai Mata Tambahan

Suzuki Safety Support turut memberikan kemudahan sebagai mata tambahan bagi pengendara. Contohnya, penggunaan Blind Spot Monitoring (BSM) dapat memberikan sinyal berupa lampu indikator pada spion bagian samping ketika pengendara hendak berpindah jalur namun ada kendaraan lain di belakang yang tidak terlihat.

Begitu pula ketika melakukan manuver di lintasan yang sempit maupun sedang parkir, fitur 360 View Camera dapat menampilkan kondisi sekitar mobil sehingga pengendara cukup melakukan pengawasan secara mandiri melalui head unit.

Sering kali juga pengendara dihadapkan dengan keadaan yang memerlukan gerakan mundur ketika ingin keluar dari kantong parkir. Kejadian seperti ini cenderung sulit untuk mengetahui situasi yang ada di belakang mobil.

Namun, hal tersebut dapat ditangani lewat Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan Parking Sensor yang akan membaca keberadaan objek bergerak maupun diam dari sisi kiri dan kanan belakang.

Perjalanan malam hari di jalur yang terlalu gelap pun kini tak perlu dirisaukan lagi, karena keberadaan High Beam Assist akan mengatur penggunaan lampu depan mobil secara otomatis sesuai kebutuhan penerangan.

3 dari 3 halaman

Fitus DSBS II Suzuki Fronx

Tidak hanya itu, Suzuki Fronx juga dilengkapi dengan sistem Dual Sensor Brake Support II (DSBS II) akan memberikan peringatan kepada pengendara sehingga ada kesempatan mengambil tindakan untuk menghindar, bahkan bisa membantu melakukan pengereman, hingga melakukan rem otomatis pada kondisi terburuk.

Lintasan menanjak di tengah lalu lintas padat juga sering dikhawatirkan banyak pengendara. Sebagai pemberi rasa aman, Hill Hold Control (HHC) akan menahan posisi kendaraan saat diam, dan memberikan waktu yang cukup bagi pengendara untuk melakukan akselerasi guna melanjutkan perjalanan.

 

 

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *