:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5221443/original/021505600_1747356375-20250516_072253.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Toyota Indonesia kembali melanjutkan kegiatan Genba atau pendampingan terhadap finalis 25 proposal terbaik kompetisi lingkungan tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) Toyota Eco Youth (TEY) ke-13. Kali ini, sekolah yang mendapat pendampingan adalah SMAN 2 Painan, Pesisir Selatan, Padang, Sumatera Barat.
Sebelumnya, pendampingan telah dilakukan di beberapa daerah seperti Kota Balikpapan, Surabaya, Manado, Makassar, Mojokerto, dan Merauke.
Untuk diketahui, SMAN 2 Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengajukan proposal bertajuk Easy Catch berupa proyek penggunaan drone sebagai sarana pengiriman pesanan makanan untuk menggantikan kendaraan bermotor berbahan bakar minyak yang saat ini digunakan.
Ide tersebut didasari fakta bahwa penggunaan kendaraan bermotor membutuhkan BBM dari energi fosil yang kini cadangannya di dunia semakin menipis dan penggunaannya menimbulkan polusi bagi lingkungan.
Sesuai dengan tema yang diajukan dalam proposal, para siswa SMAN 2 Painan juga berharap perekonomian kota Painan juga semakin berkembang sejalan dengan tingkat konsumsi masyarakat, khususnya dalam konsumsi makanan dan minuman seiring dengan semakin mudahnya proses pengiriman pesananan.
Selain itu, tingkat polusi di kota pesisir Sumatera Barat tersebut juga diharapkan akan semakin berkurang.
“Toyota Indonesia mengapresiasi kreativitas dan inovasi sekolah finalis TEY ke-13 dalam proposal lingkungan yang selaras dengan dekarbonisasi di era transisi energi. Salah satunya adalah Eco Project bertema Easy Catch dari SMAN 2 Painan, yang menawarkan solusi inovatif bagi permasalahan lingkungan di wilayah mereka. Kita sepakati bahwa dekarbonisasi membutuhkan sinergi semua pihak, termasuk para pelajar sebagai generasi muda yang merupakan pilar utama menuju masa depan kehidupan yang lebih hijau,” terang Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam saat mengunjungi SMAN 2 Painan.
Hal senada diungkapkan Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto. Dia menegaskan TEY bukan sekedar program untuk meningkatkan kepedulian generasi muda, khususnya para pelajar SLTA terhadap masalah lingkungan, namun juga mengasah kepekaan dan kepedulian mereka terhadap masa depan perekonomian masyarakat dan wilayahnya.
Apalagi para siswa merupakan generasi penerus bangsa yang bakal memegang tongkat estafet kepemimpinan negeri ini. Dengan kegiatan TEY ini mereka diberikan wahana untuk mengasah kemampuan itu melalui program kompetisi lingkungan hidup tersebut.
Selain itu, Toyota Indonesia melalui TEY ini juga ingin melahirkan para pionir dan pegiat lingkungan dari kalangan generasi muda yang mampu mewujudkan ide-ide inovasi untuk mengatasi permasalahan lingkungan sekitar.
“Kami berharap program TEY bisa pula menjadi sarana aktualisasi bagi para generasi mudah dari kalangan pelajar setingkat SLTA, dan saling berkoloborasi untuk merealisasikan ide-ide, ataupun gagasan dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta memanfaatkan peluang-peluang baru dalam mengatasinya dengan tujuan mengembangkan ekonomi masyarakat,” kata Henry Tanoto
Inovasi Pengiriman Barang dengan Drone Listrik dari Pembangkit Nol Emisi
Easy Catch sebagai bentuk inovasi pengiriman makanan dan barang nol emisi dengan menggunakan drone berdaya listrik hasil pembangkit listrik tenaga air yang merupakan terobosan siswa SMAN 2 Painan diyakini akan menggerakkan roda perekonomian. Selain itu, keamanan maupun ketertiban lalu-lintas juga tetap terkendali, serta lingkungan hidup terpelihara.
Dengan penggunaan drone maka kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman pesanan juga lebih tinggi, sehingga kepuasan pelanggan juga meningkat. Dengan meningkatnya kepuasan pelanggan, pemesanan juga semakin bertambah sehingga bisnis makanan dan minuman di Kota Painan juga semakin berkembang.
Apalagi drone listrik dinilai juga lebih ramah lingkungan, terlebih sumber daya listrik yang akan digunakan berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang potensinya di Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat juga sangat berlimpah. Penggunaan dan pemanfaatan sumberdaya listrik tersebut diharapkan bukan saja bisa menggerakan ekonomi masyarakat untuk terus bergulir, namun juga menjadi sarana edukasi.
Dengan demikian dua manfaat yang saat ini menjadi tujuan bersama seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat di kota tersebut bisa tercapai. Tujuan itu adalah semakin berkembang dan tumbuhnya perekonomian masyarakat, serta berkurangnya polusi dari sektor kendaraan bermotor yang selama ini diketahui sebagai salah satu kontributor emisi gas buang terbesar.
“Melalui Easy Catch ini, kami ingin mengedukasi masyarakat untuk pemanfaatan energi yang ramah lingkungan demi kelangsungan ekosistem bumi agar tetap lestari dan berkembangnya perekonomian masyarakat,” kata Luthfi Fadlullah,.perwakilan peserta TEY-ke 13 dari SMAN 2 Painan.
… Selengkapnya