BARON4D – Temuan Masalah pada Xiaomi YU7 di Awal Kemunculannya

author
1 minute, 23 seconds Read
Baru Diluncurkan, Xiaomi YU7 sudah Dapat Masalah (Carnewschina)

Liputan6.com, Jakarta – Xiaomi akhirnya resmi memulai penjualan global untuk SUV listrik pertamanya, Xiaomi YU7. Dibanderol mulai dari 253.500 RMB atau setara Rp570 jutaan, YU7 hadir dalam tiga varian: Standard, Pro, dan Max.

Namun, baru diluncurkan beberapa waktu lalu, mobil listrik dari raksasa teknologi asal China ini justru sudah terkena masalah. Dalam sebuah uji coba yang diselenggarakan oleh Congchedi, di Sirkuit V1 Tianjin, Xiaomi YU7 Max mengalami insiden sistem rem yang kembali memicu kekhawatiran atas batas termal pengaturan rem pabrikan untuk kendaraan listrik.

Disitat dari Carnewschina, setelah beberapa putaran kecepatan tinggi, suhu rem depan melampaui 619°C, yang mengakibatkan asap keluar dari hub roda dan api dari kaliper depan.

Pengemudinya sendiri, dengan aman kembali ke pit, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Insiden ini menyoroti tren yang berkembang, antara kendaraan listrik performa tinggi, di mana sistem pengereman, yang dirancang terutama untuk berkendara sehari-hari.

Sementara itu, Xiaomi juga telah menanggapi insiden tersebut dalam sesi tanya jawab daring, mengonfirmasi bahwa kendaraan itu berhenti tanpa putaran pendinginan setelah pemanasan dan putaran cepat, yang menyebabkan penumpukan panas yang berlebihan.

Menurut Xiaomi, api berasal dari bahan organik di dalam bantalan rem rendah logam, yang dapat menyala sebentar saat terkena suhu di atas 600°C.


2 dari 2 halaman

Teknologi Tak Aktif

Perusahaan menekankan bahwa, meskipun terjadi kebakaran, sistem rem tetap berfungsi penuh, tanpa kehilangan kinerja atau kegagalan keselamatan.

Selain itu, Xiaomi mengklaim teknologi Master Mode YU7 Max, dengan Enhanced Energy Recovery, tidak aktif saat insiden. Padahal, fitur tersebut menyediakan pengereman regeneratif hingga 0,2G dalam kondisi sirkuit tertentu, mengurangi beban rem mekanis dan membantu mengelola panas.

Tanpa fungsi tersebut, seluruh beban pengereman jatuh pada sistem gesekan, sehingga meningkatkan risiko kelebihan beban termal.

 

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *