BARON4D – Begini Cara Yayasan AHM Lahirkan Duta Keselamatan Berkendara

author
3 minutes, 17 seconds Read
Safety Riding Camp

Liputan6.com, Jakarta – Acara puncak gelaran Safety Riding Camp (SRC) 2025 yang diselenggarakan Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) berlangsung pada 8–10 Juli 2025 di AHM Safety Riding & Training Center, Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.

Sedikitnya 40 duta keselamatan berkendara dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti acara yang mengusung tema “Sejuta Inspirasi, Generasi #Cari_aman”. Kegiatan ini untuk mengasah kemampuan mereka dalam mengampanyekan pentingnya keamanan di jalan raya.

Para peserta, terdiri dari duta Safety Riding Lab (SRL) dan figur guru PAUD, merupakan individu-individu terpilih dari seleksi regional ketat.

Awalnya, 144 peserta bersaing menunjukkan keterampilan mereka dalam mengampanyekan keselamatan berkendara melalui berbagai saluran media sosial, sebelum akhirnya 40 terbaik melaju ke tingkat nasional.

Di ajang nasional ini, 33 duta SRL dan 7 figur guru PAUD menerima pelatihan komprehensif dari para Instruktur Safety Riding Astra Honda tersertifikasi Astra Honda License Instructor (AHLI).

Pelatihan ini mencakup beragam metode, mulai dari simulasi menggunakan Honda Riding Trainer (HRT) hingga praktik langsung di test course.

Selain meningkatkan kemampuan berkendara aman, para peserta juga diasah kreativitasnya dalam mengkomunikasikan pesan keselamatan melalui media sosial.

Untuk memperkuat kompetensi para peserta, SRC 2025 membekali mereka dengan pelatihan public speaking. Kemampuan ini menjadi modal penting untuk mengedukasi masyarakat secara efektif.

Tak hanya itu, mereka juga mendapat pelatihan lanjutan dalam komunikasi media sosial, produksi vlog kreatif, video reels, konten edukatif, bahkan diajarkan menciptakan lagu pembelajaran bertema keselamatan berkendara khusus untuk anak-anak.

Inovasi ini bertujuan agar pesan keselamatan tersampaikan dengan cara menyenangkan dan mudah diterima, terutama oleh generasi muda.

Setelah menjalani serangkaian pembekalan intensif, para peserta menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam mengampanyekan keselamatan berkendara.

Dari penampilan tersebut, terpilih enam duta SRL terbaik untuk kategori siswa dan guru, serta tiga figur guru PAUD terbaik.

Penilaian didasarkan pada kreativitas karya, kekuatan pesan disampaikan, jangkauan dampak dihasilkan, serta kinerja kampanye keselamatan berkendara selama periode 2024-2025.

Gede Esa Jaya Nugraha, pemenang SRC 2025 sekaligus duta SRL dari SMAN Bali Mandara, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Saya bersyukur mendapat pengalaman luar biasa ini. Saya belajar banyak, mulai dari teknik berkendara aman hingga cara menyampaikan pesan keselamatan dengan cara menyenangkan. Saya siap menjadi generasi #Cari_aman menginspirasi di sekolah dan lingkungan saya,” tuturnya bersemangat.

Senada dengan Gede Esa, Danti Ita Arsanti, peraih juara Figur Guru PAUD terbaik, juga menyampaikan apresiasinya.

“Kegiatan ini memberi banyak inspirasi baru. Saya kini lebih percaya diri menyampaikan edukasi budaya dan etika berlalu lintas kepada anak didik usia dini melalui pendekatan kreatif menyenangkan,” jelas Danti. 

 


2 dari 2 halaman

Representasi Berbagai Wilayah dan Komitmen Berkelanjutan

Para peserta SRC 2025 merupakan perwakilan terbaik dari enam SRL binaan Yayasan AHM: SMK Mitra Industri MM2100 Bekasi Jawa Barat, SMK Teknik Panca Abdi Bangsa Binjai Sumatera Utara, SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang Jawa Timur, SMAN Bali Mandara, SMKN 1 Bulakamba Brebes Jawa Tengah, dan SMKN 4 Tasikmalaya Jawa Barat.

Sementara itu, para guru PAUD berasal dari wilayah DI Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Karawang Jawa Barat, menunjukkan cakupan luas program ini.

Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin menegaskan, Safety Riding Camp bukan sekadar kompetisi, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia. Tujuannya memberikan pengalaman berkendara aman dan menyenangkan untuk masyarakat.

“Kami meyakini menjalankan budaya keselamatan berkendara butuh sinergi kuat. Kami berkolaborasi dengan duta dan figur keselamatan berkendara dari berbagai kalangan untuk mengembangkan budaya keselamatan berkendara dengan cara menarik dan mudah dipahami oleh para pengguna jalan raya di Indonesia,” ujar Muhibbuddin.

Merujuk data Yayasan AHM, SRC, pertama kali diselenggarakan pada 2017, telah mengedukasi sekitar 80.000 penerima manfaat dari berbagai kalangan, seperti pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah maupun swasta.

Para figur etika keselamatan berkendara di TLLA juga telah berbagi ilmu dalam mengedukasi sekitar 35.000 anak usia 4-9 tahun terkait dasar-dasar keselamatan berlalu lintas melalui rambu-rambu lalu lintas, media praktik berupa sepeda push bike, dan edukasi melalui permainan ular tangga. 

SRC 2025 terselenggara berkat dukungan PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Astemo Bekasi Manufacturing, PT Yutaka Manufacturing Indonesia, dan PT Musashi Auto Parts Indonesia.

Yayasan AHM terus mendorong para alumni program untuk menyebarkan nilai-nilai keselamatan berkendara di komunitas masing-masing, serta memperkuat gerakan #Cari_aman di seluruh Indonesia.

Sumber: Oto.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *