:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4947034/original/039084900_1726652887-Screenshot_2024-09-18_005855.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – CATL, raksasa pembuat baterai asal Tiongkok, memamerkan tiga terobosan baru dari teknologi penyokong tenaga kendaraan elektrifikasi. Tiga teknologi baru itu diperkenalkan di ajang CATL Tech Day yang berlangsung belum lama ini.
Fokus utama tertuju pada peningkatan daya jelajah, kecepatan pengisian, dan ketahanan ekstrem yang belum pernah dicapai sebelumnya.
1. Freevoy Dual Power Battery 1.500 Km
Baterai ini mengusung arsitektur dual-core—dua zona energi independen dalam satu baterai, masing-masing dengan material sel yang berbeda. Zona utama fokus pada performa tinggi, sementara zona ekstensi didesain untuk daya tahan jarak jauh.
Uniknya, zona ekstensi ini dilengkapi elektroda negatif yang menghasilkan daya sendiri tanpa anoda grafit, meningkatkan kapasitas energi tanpa menambah ukuran fisik baterai.
Hasilnya? Daya jelajah hingga 1.500 km, menempatkan mobil listrik sejajar—bahkan lebih unggul—dibanding kendaraan hybrid dari sisi efisiensi.
2. Shenxing Superfast Charging Gen-2
Generasi kedua Shenxing menggebrak dengan kemampuan pengisian 12C dan output daya maksimal 1,3 MW. Dalam lima menit, baterai ini mampu menyuplai daya untuk 520 km jarak tempuh, atau setara 2,5 km per detik pengisian.
Tak hanya cepat, baterai ini tetap tangguh dalam suhu ekstrem. Pada suhu -10°C, pengisian dari 5 persen ke 80 persen hanya butuh 15 menit. Bahkan dalam kondisi hampir kosong, daya output bisa mencapai 830 kW—setara 1.100 hp.
3. Sodium-ion
CATL juga bersiap memproduksi massal teknologi sodium-ion pada Desember 2025. Dengan kepadatan energi hingga 175 Wh/kg dan jarak tempuh maksimal 500 km, baterai ini menjadi alternatif ekonomis untuk EV dan hybrid, terutama di pasar yang mengedepankan efisiensi biaya.
Untuk kendaraan hybrid, sodium-ion dapat memberi mode EV penuh hingga 200 km, ideal untuk perjalanan harian. Ia juga mendukung pengisian cepat 5C dan memiliki umur siklus hingga 10.000 kali pengisian.
Namun yang paling mencengangkan adalah faktor keamanannya. CATL membuktikan ketangguhan baterai sodium-ion lewat serangkaian uji ekstrem: kompresi dari berbagai sisi, penetrasi jarum, bor listrik, hingga pemotongan langsung. Hasilnya: tidak ada kebakaran ataupun ledakan.
Baterai ini juga tetap dapat diisi dari 30% ke 80% dalam 30 menit di suhu -30°C dan mempertahankan 93% kapasitas di suhu -40°C. Bahkan saat kosong total, mobil masih bisa dikendarai di jalan tol.
Sumber: Oto.com
… Selengkapnya