BARON4D – Pasar Suram, Bos Tesla Elon Musk Pecat Kepala Bagian Penjualan

author
1 minute, 39 seconds Read
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, membuat gestur yang dibandingkan dengan hormat ala Nazi saat berpidato selama parade pelantikan Donald Trump di Capitol One Arena, di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Senin (20/1/2025).

Liputan6.com, Jakarta – Tesla tengah mengalami masa-masa tersulit dalam sejarahnya, saat memecat seorang eksekutif kunci di tengah anjloknya penjualan di pasar-pasar penting dunia.

Bahkan, sang CEO, Elon Musk juga telah melakukan pemecatan kepada Omead Afshar, Wakil Presiden yang mengawasi Operasi di Amerika Utara dan Eropa. Langkah ini, menunjukan meningaktnya tekanan dalam perusahaan kendaraan listrik raksasa asal Amerika Serikat ini.

Disitat dari TechCrunch, baik Elon Musk, Tesla, dan Afshar hingga saat ini belum merespons permintaan tanggapan mengenai masalah pemecatan tersebut.

Kepergian Afshar sendiri, bertepatan dengan angka penjualan yang suram. Di Eropa, penjualan Tesla telah mengalami penurunan terus-menerus selama lima bulan terakhir. Data dari Mei 2025 menunjukkan, Tesla mengalami penurunan 41% dari tahun ke tahun dalam pendaftaran mobil baru di Uni Eropa.

Situasinya tidak jauh lebih baik di Amerika Utara, dengan analis memperkirakan penurunan besar dalam pengiriman pada kuartal kedua 2025, berpotensi setinggi 18 persen dari tahun ke tahun.

Secara keseluruhan, pengiriman global untuk kuartal tersebut diperkirakan turun setidaknya 10 persen, dan semuanya terjadi pada saat yang sama ketika saham perusahaan mengalami penurunan 19 persen tahun ini.

Sebelumnya dilaporkan, total penjualan kendaraan listrik di Eropa naik 15,4 persen pada Mei, atau naik dari 12,5 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan, penurunan Tesla bukan karena lesunya pasar kendaraan listrik, melainkan faktor internal dan eksternal yang spesifik.


2 dari 3 halaman

Dihantam Merek China

Salah satu alasan utama adalah keberhasilan merek pesaing, terutama para pembuat mobil asal Tiongkok seperti BYD dan SAIC. Produsen Negeri Tirai Bambu ini mencatat pertumbuhan tajam, dan berhasil merebut pangsa pasar di Benua Biru secara signifikan.

Tidak hanya itu, Skoda pun unggul di lini kendaraan listrik dengan penjualan 14.920 unit pada Mei 2025, melampaui Tesla dengan hanya 14.055 unit.

Tesla juga sedang mengalami apa yang disebut ‘brand crisis’. Aset CEO Elon Musk dalam ranah politik, seperti dukungan terhadap partai sayap kanan dan keterlibatan di Department of Government Efficiency Amerika Serikat, memicu demonstrasi serta penurunan reputasi di Eropa.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *