:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5270851/original/055237800_1751443110-aito_m7_new-1-800x450.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Huawei melalui sub-brand otomotifnya, Aito, tengah mempersiapkan peluncuran mobil SUV listrik generasi terbaru. Produk terbaru ini, dibangun atas kemitraan dengan Seres dan didukung oleh teknologi mutakhir dari CATL, salah satu produsen baterai terbesar di dunia.
Disitat dari ArenaEV, peluncuran ini diumumkan bersamaan dengan inaugurasi dua jalur produksi baru CATL di Seres Super Factory, Chongqing, China. Poin utama yang menggebrak adalah penggunaan baterai sodium-ion dengan kemampuan pengisian ultra cepat hingga 12 C.
Berdasarkan teorinya, baterai ini bisa penuh dalam lima menit, meskipun dalam praktik waktu pengisian 10–80 persen diperkirakan masih memakan waktu beberapa menit.
Versi yang akan tersedia ada dua, pertama adalah model EREV (Extended Range EV) yang menggunakan paket baterai “Freevoy” berbasis sodium-ion, yang unggul dalam performa di suhu rendah. Sedangkan varian kedua, model mobil listrik murni yang mengadopsi paket baterai Qilin dari CATL.
Untuk memahami arti “12C charging”, ini berarti baterai bisa diisi hingga 12 kali kapasitas per jam. Contohnya, baterai 50 kWh bisa menerima daya hingga 600 kW, yang memungkinkan pengisian super cepat yang hampir setara kecepatan mengisi bahan bakar kendaraan konvensional.
Sementara itu, nama model SUV listrik baru Huawei ini masih simpang siur, dan beberapa pihak menduga nama yang akan dipakai adalah Aito M6, atau generasi baru M7.
Meskipun detail eksteriornya belum banyak dipublikasikan, teaser resmi mengonfirmasi bahwa desainnya tetap berupa SUV dan dijanjikan akan mendefinisikan kemewahan baru oleh pihak Seres.
Kolaborasi Huawei dan Seres
Kolaborasi antara Huawei dan Seres membawa kekuatan teknologi dan manufaktur, dengan Huawei menyuplai sistem operasi HarmonyOS dan komponen utama. Sementara Seres memegang kendali pada platform dan produksi.
Penjualan domestik di China pun melalui jaringan HIMA (Harmony Intelligent Mobility Alliance) di tangan Huawei.
… Selengkapnya