BARON4D – Kontroversi Kap Mesin Xiaomi SU7 Ultra, Ratusan Pemilik Minta Uangnya Dikembalikan

author
1 minute, 30 seconds Read
Kontroversi Kap Mesin Xiaomi SU7 Ultra, Ratusan Pemilik Minta Uangnya Dikembalikan (ist)

Liputan6.com, Jakarta – Ratusan pemilik dan calon pembeli sedan listrik Xiaomi SU7 Ultra di Tiongkok, menyuarakan kekecewaannya terhadap fitur kap mesin karbon fiber dengan dua saluran udara yang ternyata hanya bersifat dekoratif atau kosmetik saja.

Fitur tambahan ini sebelumnya dibanderol 42.000 yuan atau sekitar Rp94 juta, dan dipromosikan sebagai desain pendingin setara mobil balap. Namun pengujian independen menunjukkan, bahwa saluran udara tersebut tidak memberikan aliran udara yang signifikan.

Disitat dari Carnewschina, kontroversi pilihan kap mesin Xiaomi SU7 Ultra ini mencuat pada awal Mei 2025, setelah beberapa blogger otomotif melakukan uji coba terhadap kap mesin tersebut.

Dalam salah satu demonstrasi, tisu yang diletakkan di dekat ventilasi tidak menunjukkan pergerakan meskipun kipas diarahkan langsung ke kap mesin.

Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kap mesin tersebut tidak memberikan pendinginan efektif pada sistem pengereman, maupun downforce yang diharapkan.

Menanggapi kritik tersebut, Xiaomi Motors pada 7 Mei mengeluarkan permintaan maaf publik dan mengakui bahwa komunikasi mengenai fungsi kap mesin tersebut kurang jelas.

Perusahaan menjelaskan, bahwa kap mesin karbon fiber tersebut dirancang untuk meniru tampilan prototipe kendaraan dan hanya memberikan panduan aliran udara parsial dan pendinginan tambahan pada kompartemen depan.

Sebagai bentuk kompensasi, Xiaomi menawarkan dua opsi kepada konsumen, yaitu yang belum menerima kendaraan dapat memilih untuk mengganti kap mesin karbon fiber dengan versi aluminium standar.

Kedua, pemilik kendaraan dan yang telah mengonfirmasi pesanan akan menerima 20.000 poin hadiah, setara dengan 2.000 yuan (sekitar Rp2,7 juta).


2 dari 2 halaman

Pemilik Mobil Tolak Tawaran Xiaomi

Namun, banyak konsumen menolak solusi ini. Setidaknya 300 pemilik telah bergabung dalam kelompok perlindungan hak yang menuntut pengembalian dana penuh.

Para pemilik menyatakan bahwa Xiaomi seharusnya bertanggung jawab atas kesalahan ini, bukan membebankan konsekuensinya kepada konsumen.

Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dalam pemasaran otomotif, terutama bagi pendatang baru seperti Xiaomi yang sebelumnya dikenal di industri elektronik.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *