:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3590363/original/010237100_1633161633-liputan6-suzuki-saluto-125-01.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menghentikan penjualan skuter matik (skutik) Avenis. Hal tersebut diketahui setelah menghilangnya model yang masih diimpor langsung dari India itu dari website resmi jenama berlambang ‘S’.
Dijelaskan Teuku Agha Alravy, 2W Sales & marketing Department Head PT SIS, berhentinya penjualan Suzuki Avenis ini di Indonesia sejak awal 2025.
“Iya, sudah tidak ada (penjualan Suzuki Avenis),” jelas Agha, melalui pesan elektronik kepada Liputan6.com, belum lama ini.
Dengan dihentikannya penjualan Suzuki Avenis ini, pihak pabrikan asal Jepang tersebut, juga mengaku tengah menyiapkan model penggantinya. Namun, memang informasi terkait roda dua terbaru ini, masih sangat minim.
“Tunggu kami announce ya. Matik,” tegas Agha, menjawab pertanyaan terkait pengganti Suzuki Avenis.
Jika merunut dari model yang ada di pasar global, Suzuki memang memiliki skutik yang sudah terlebih dahulu dijual di Taiwan, yaitu Saluto.
Dari segi tampilan, Suzuki Saluto kental dengan visual skutik Eropa. Modal inilah yang jadi daya pikat buat bersaing dengan Yamaha Grand Filano.
Modal Suzuki Saluto Bisa Sukses di Indonesia
Suzuki Saluto punya modal yang bersaing ketat dengan Yamaha Grand Filano. Misalnya dari segi mesin, rancang kaki-kaki, tampilan, akomodasi, hingga kelengkapan fitur.
Skutik ini menggendong enjin berkubikasi 124 cc, 1-silinder, pendingin cairan, pengabut injeksi, dengan teknologi Suzuki Eco Performance (SEP) yang diklaim mampu mengimbangi performa dan efisiensi bahan bakar.
Mengacu laman resmi Suzuki Taiwan, dapur pacu Saluto dapat menghasilkan tenaga maksimal 9,2 Hp pada 7.000 rpm dan torsi puncak 10 Nm pada 6.000 rpm.
Fiturnya juga kekinian, Saluto sudah berbekal penerangan full LED, pemanis lampu DRL, dermaga isi daya gawai tipe fast charging USB, panel meter analog-digital bersensor cahaya, keyless, kompartemen penyimpanan di dek depan, hingga bagasi utama yang mampu menyimpan 1 buah helm.
Jadi kita tunggu saja langkah apa yang akan dilakukan oleh SIS untuk mendatangkan Saluto ke Indonesia.
… Selengkapnya