:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5259673/original/074478500_1750478699-Grab_Venture.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Grab menghadirkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang mengusung tema ‘Driving a Sustainable Future: Helping MSMEs to Adopt Greener Operations’.
Didukung Superbank dan Genesis Alternative Ventures, GVV kali ini berfokus pada percepatan pertumbuhan bisnis startup yang mengusung solusi di bidang ekonomi digital dan keberlanjutan lingkungan, khususnya yang bergerak di ekonomi sirkular dan energi terbarukan.
Rivana Mezaya, Director of Digital and Sustainability Grab Indonesia menyebutkan, GVV merupakan wujud komitmen jangka panjang Grab dalam memajukan ekosistem startup di Indonesia.
“Kami bertujuan mendukung startup dalam menjajaki peluang bisnis, baik melalui peningkatan efisiensi operasional hingga peningkatan daya saing dengan praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab,” terang Rivana dalam keterangan resminya.
“Inisiatif ini juga diharapkan menjadi solusi inovatif yang aplikatif yang menjawab kebutuhan konsumen yang semakin peduli terhadap keberlanjutan,” tambahnya.
Disebutkan, startup terpilih dalam program ini akan mengikuti rangkaian program seperti sesi mentorship bersama praktisi industri dan tim Grab, akses ke ekosistem dan infrastruktur digital Grab, peluang untuk menjalankan pilot project bersama unit bisnis Grab, dan kesempatan untuk pitching di hadapan investor dan mitra strategis.
Selama 8 tahun terakhir, GVV telah menjadi katalis bagi berbagai inisiatif kolaboratif dan penguatan model bisnis startup.
Contoh konkret dukungan dan kolaborasi Grab terhadap alumni GVV ke-7 dapat dilihat dari kemitraan antara Arummi (brand produk alternatif susu dan protein berbasis nabati) dan jaringan merchant GrabFood seperti Golden Black Coffee untuk mengembangkan menu kolaborasi yang tersedia secara luas.
“Bagi kami, bisnis berkelanjutan berarti menciptakan dampak positif yang seimbang — tidak hanya dari sisi profitabilitas, tetapi juga bagi komunitas dan lingkungan,” ujar Nacita Kanyandara, CEO Arummi.
Alumni yang Berhasil
Berpartisipasi dalam GVV memberikan dampak bagi Arummi, melalui koneksi terkurasi, expert insight tentang tantangan scale-up, pilot program bersama mitra GrabFood untuk mengetahui preferensi konsumen, serta Tech in Asia Conference yang memperluas jejaring regional sekaligus mempercepat strategi go-to-market.
“Kolaborasi dengan mitra seperti Golden Black Coffee pun meyakinkan kami bahwa produk seperti susu kacang mede dapat berkembang secara berkelanjutan dan menjangkau pasar yang lebih luas,” sambungnya.
Selain Arummi, salah satu alumni lain yang turut menunjukkan keberhasilan melalui program GVV adalah Sayurbox, yang merupakan platform belanja online.
Melalui konsep “farm-to-table”, Sayurbox berhasil memvalidasi model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) setelah sebelumnya fokus pada segmen B2B.
Program GVV telah berjalan sejak 2017 dan hingga kini telah memberdayakan lebih dari 40 startup dari berbagai industri.
Tahun ini, Grab bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), serta mitra lintas sektor publik dan swasta lainnya, untuk memperkuat komitmen terhadap pertumbuhan startup berkelanjutan di Indonesia.
Program GVV ke-8 akan berlangsung pada Juni hingga Desember 2025.
… Selengkapnya